Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cucu Ahmad Dahlan ke Prabowo, Syafii: Tak Wakili Muhammadiyah

image-gnews
Buya Ahmad Syafii Maarif. TEMPO/Subekti
Buya Ahmad Syafii Maarif. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cendekiawan Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menilai dukungan keluarga besar pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno tak mewakili suara warga Muhammadiyah.

Baca juga: Alasan Keluarga Pendiri Muhammadiyah Dukung Prabowo

"Enggak ada ceritanya," ujar Buya ditemui di sela Pelatihan Pengawas Sekolah Program memperkuat Peran Auditor dan Pengawas Sekolah dalam Mempromosikan Toleransi dan Mulikulturalisme di Yogyakarta Senin 25 Maret 2019.

Buya menuturkan keluarga besar pendiri Muhammadiyah juga merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu presiden 2019.

Sehingga apa yang jadi pilihan politik keluarga besar Ahmad Dahlan ke Prabowo itu menurut Buya juga tak berbeda dengan warga negara lainnya. Tak ada wakil mewakili.

"Warga negara kan bebas memilih, itu kan siapa? Kader Muhammadiyah kan banyak sekali," ujarnya.

Buya Syafii menuturkan sah-sah saja keluarga pendiri Muhammadiyah mendukung Prabowo-Sandi sebagai pilihan politik mereka pada pemilu 2019 nanti.

"Punya pilihan masing-masing, itu sah saja asal jangan memfitnah, jangan sampai terpapar oleh kultur hoax," ujarnya.

Syafii yakin Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan Islam terbesar tetap akan netral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi dukungan (keluarga Ahmad Dahlan ke Prabowo itu) perorangan saja, sebagai bagian warga negara. Saya misalnya juga punya pilihan (capres-cawapres) sendiri," ujarnya.

Dukungan keluarga besar Ahmad Dahlan ke Prabowo-Sandi terungkap saat calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menggelar dialog dan silaturahmi dengan ratusan kader Muhammadiyah di Yogya Jumat 22 Maret 2019 lalu. Dalam silaturahmi itu hadir pula keluarga besar pendiri Ahmad Dahlan yang menyatakan akan mendukung Prabowo Sandi pada pemilu presiden 2019 nanti.

“Jadi memang kami keluarga sudah sepakat, mendoakan agar Pak Prabowo-Sandiaga terpilih jadi presiden (2019-2024),”ujar Jam’an, salah satu keturunan KH Ahmad Dahlan di sela dialog.

Baca juga: Eksponen Muhammadiyah Siap Sumbang 25,7 Juta Suara untuk Prabowo

Jam’an bahkan mengakui keluarga besar Ahmad Dahlan sudah mendukung Prabowo sejak lima tahun silam. Jam'an mengatakan alasan keluarga besar Ahmad Dahlan mendukung Prabowo sebagai presiden karena kejujuran dan kecerdasannya.

Dalam forum bersama Sandiaga itu cucu KH Ahmad Dahlan, Hadiroh Muhsin Kamaludiningrat juga menyatakan dukungannya pada Prabowo - Sandiaga.

Hadiroh mengungkapkan dukungan kepada Prabowo - Sandi karena pihaknya melihat organisasi Muhammadiyah saat ini kondisinya memprihatinkan.

“Muhammadiyah sekarang ditelantarkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

4 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

9 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.